KENAPA BISA BUDAYA INDONESIA ENGGAN DIPELAJARI OLEH GENERASI MUDA ?

Indonesia, kaya akan budayanya, beragam budaya ada di negara kita ini. Namun mengapa budaya kita sendiri enggan dipelajari oleh generasi muda ? Penjelasan berikut saya kumpulkan dari teman-teman saya yang sudah saya rangkum dan simpulkan.

                So, Kenapa bisa sih? maka penjelasannya adalah generasi muda saat ini lebih tertarik dengan budaya luar yang dianggapnya lebih modern, keren serta lebih praktis untuk dipelajari, contohnya saja tarian dari luar yang gerakannya di anggap lebih keren, asyik sehingga menarik minat mereka untuk mencobanya, namun ketika mereka diperlihatkan dengan tarian lokal mereka menganggap itu terlalu kuno, dengan memakai pakaian yang khusus dan gerakan yang menurut mereka “terlalu” lemas atau tidak bersemangat. Jika keadaannya seperti ini terus menerus, bisa saja budaya kita luntur dengan masuknya budaya luar, baik itu yang bersifat positif maupun negative, saya lihat ada beberapa generasi muda di media social yang “menyisipkan” gaya negative dari budaya luar dalam kehidupannya. Lalu apa yang seharusnya kita ( baik pemerintah, orang tua, atau kita sebagai generasi muda yang sadar akan terkikisnya budaya local kita ) lakukan?

1.       Tingkatkan kesadaran kita untuk selalu menjaga budaya Indonesia yang nasib nya ada ditangan   kita para generasi muda untuk mempertahankannya.

2.       Berpartisipasi dalam melestarikan budaya Indonesia. Ingat, kita generasi muda Indonesia, maka sepatutnya kitalah yang mempertahankannya, bukan malas tahu akan keadaan Indonesia saat ini.

3.       Kenali lalu kenalkan, dengan mengenali budaya kita sendiri, kita jadi tahu dan paham mengapa kita harus mempelajari budaya kita sendiri. Maka secara otomatis akan tumbuh kesadaran untuk menjaganya. Lalu kenalkan kepada sesama, sehingga mereka akan tertarik untuk berpartisipasi dalam menjaganya.

Maka itulah kesimpulan yang bisa saya bagi pada pembahasan kali ini, jika ada pertanyaan yang bisa di bahas atau saran, coment aja...
#AyoBertanya  

Tweet

Postingan terkait:

Ditulis Asmara Aditya — Minggu, 02 Oktober 2016 — Add Comment